Abaikan wejangan dokter untuk olahraga sesering mungkin dan duduk-duduk bercamilan sejarang mungkin, ambisinya menjadi manusia terberat di dunia justru dimulai dari duduk di depan televisi. Mula-mula matanya… Read more “Pujasera(m)”
Tag: pov-3
Jakarta Tanpa Kata Kerja
Gelap Jakarta, pengumuman tak tuntas. Tak boleh lagi, layanan jual-beli begini, di minimarket. Lewat internet saja. Semua lewat internet. Semua sudah di internet. Kaset tua, sayuran segar,… Read more “Jakarta Tanpa Kata Kerja”
Es Cokelat Mick
Sejak Mick dititipkan sekamar dan seranjang denganku, aku selalu bermimpi aneh. Sudah empat malam berturut-turut. Di dunia mimpi, aku dan Mick sama saja dengan versi dunia nyata,… Read more “Es Cokelat Mick”
Pengkhianatan dalam Tujuh Ratus Kata
Untuk kali pertama dalam hidupnya, gadis itu melihat. Ketika dahinya lepas dari pelukan lutut, yang dilihatnya pertama ialah gelap yang berangsur remang. Kedua ialah remang buram yang… Read more “Pengkhianatan dalam Tujuh Ratus Kata”
Siang dan Malam
Kami tutup jam sepuluh. Luka itu terbuka jam sepuluh lewat lima. Awalnya tidak sakit, seperti biasa. Tanganku tergelincir saat merapikan piring dan cangkir. Garpu dan pisau berdentingan… Read more “Siang dan Malam”
Remis
Valeska mengetatkan pegangan ke tepi kursi sebelum beranjak tegak. Decit karet roda, berpadu dengan kelentingan metalik dan kasak-kusuk bariton, serta-merta menghampiri pintu. Sesaat kemudian, mereka semua hening.… Read more “Remis”
Kutukan Kencing
Ada sebuah takik pertanda bocor di langit-langit kamar Milo, persis di atas mejanya. Ia kerap meneteskan air, seperti malaikat yang sedang kencing dari baliknya. Suatu hari, ponsel… Read more “Kutukan Kencing”
Typing Master
Malam itu malam Thanksgiving, lima puluh tahun dari sekarang. Semua manusia yang tersisa di muka bumi menggelar ritual bicara dengan cermin, yang dipercayai dapat mengubah keberuntungan seseorang.… Read more “Typing Master”