Jakarta Tanpa Kata Kerja

Gelap Jakarta, pengumuman tak tuntas. Tak boleh lagi, layanan jual-beli begini, di minimarket. Lewat internet saja. Semua lewat internet. Semua sudah di internet. Kaset tua, sayuran segar, cakram porno, daging merah, kecap asin, telur bebek, majalah bekas, air mineral—rasa langu atau segar, aroma tengik atau busuk, kedaluwarsa di depan mata, di monitor saja. Tak sempat lebih dekat, tak bisa lebih jauh. Generasi langgas segenap kabinet, satu tombol untuk semua. Kupon beras tak ada sisa, listrik tak ada, gelap semena-mena, baterai-baterai kosong terlunta-lunta, daya punah oleh tangan-tangan dan kaki-kaki patung manekin.

Begini Jakarta, tanpa listrik, tanpa suara, tanpa kata kerja.


Jakarta, 05.07.2018

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s