Aku, Kamu, dan Lidahmu

Dulu sekali, aku sudah lupa berapa tahun yang lalu. Menurutku, kamu pintar bicara; buktinya aku saja bisa kaubuat terpana. Sementara menurutmu, aku begitu sempurna; meskipun aku tahu maksudmu – yang sempurna itu fisikku.

Dua tahun kemudian, kita sudah saling kenal, lebih dekat, jauh lebih dekat dari sebelumnya. Menurutku, kamu punya kosakata yang begitu banyak, luas, dan dalam; kata-kata sastra kuno saja kadang kaupakai ketika melamarku. Sementara menurutmu, aku cocok sekali jadi ibu dari anak-anakmu – dengan syarat bentuk badanku tak akan berubah-ubah lagi nanti (eh, tapi, memangnya aku bisa menjamin itu?)

Lima tahun kemudian, kita bertumbuh dari berdua jadi berempat. Menurutku, kamu seharusnya mulai menulis kamus bahasa kasar sedunia; pasti laku. Sementara menurutmu, aku – yang gagal lolos garansi soal bentuk tubuh – sudah terlalu melar seperti donat, sehingga kauboleh melongokkan kepala tinggi-tinggi dan jauh-jauh.

Setahun kemudian, kesabaranku habis juga. Menurutku, mulutmu patut disumpal dengan gabungan isi tangki septik dan pusat pengolahan sampah, seraya kujahit kerongkonganmu sampai puntung. Sementara menurutmu, aku tak lebih dari tukang mengomel berperut gendut dan berpinggang gentong.

Awalnya aku tak setuju; aku butuh uang darimu. Kamu pun tak setuju; kamu butuh anak laki-laki lagi untuk melawanku. Kita tak bersepakat. Tak pernah. Jadi, akhirnya kuputuskan untuk memotongmu kecil-kecil, menempatkan setiap bagianmu dalam stoples, memberinya adonan garam-gula-cuka dalam takaran yang kumau, menguncinya, dan memajangnya di galeriku.

Oh ya, aku lupa satu hal. Lidahmu. Lidahmu yang penuh iris-iris, yang pangkalnya tercabik-cabik; boleh dipinjam oleh siapa saja, asalkan ia tidak lupa menggaraminya setiap hari. Dengan demikian, aku dapat uang darimu, tapi kamu tak dapat anak laki-laki lagi dariku.

Bukankah itu cukup adil?

 


(London/Manchester, 26/04/2017. 270 kata. Monday Flash Fiction Prompt #139: “Boleh kupinjam lelakimu? Hanya hangat lidahnya. Tak lebih.” Prompt tercepat yang hanya diselesaikan dalam 17 menit.)

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s