Ada sebuah pintu yang suka bermain denganku.
Mula-mula, kami bermain dengan cara biasa. Kupegangi gagang perunggunya, ia mengangguk, maka daunnya menggeleser, aku diizinkan lewat. Kudorong daunnya, ia pun menutup dan aku tak bisa melintas.
Rupanya, aku lebih cepat bosan. Segera kuganti cara main kami. Aku menyerempet engselnya, ia balas menggigitku di kelingking kaki dengan bantuan lantai. Begitu aku mencolokkan sebilah galah lewat lubang kuncinya, ia mengaduh-aduh.
Suatu ketika, aku berniat menghancurkannya. Sepertinya dia tahu, jadi dia diam saja. Kuguncang-guncang gagangnya, kutendang-tendang daunnya, ia tetap geming saja.
Kucoba ajak dia beradu badan.
Ternyata, sekarang aku bisa menembus pintu itu tanpa membukanya.
(Jakarta, 16/03/2017. Diikutsertakan ke #FFKamis untuk komunitas Monday Flash Fiction dengan kata kunci “abnormal” dan harus 100 kata pas. Fiksikilat ini kemudian menjadi #FFKamis Pilihan di 22 Maret 2017. Per Maret 2018, komunitas Monday Flash Fiction sedang hiatus.)